Larissa, Miss World Malaysia 2018: Cantik seperti Dayak
https://www.thestar.com.my/news/nation/2018/09/09/sarawak-larissa-ping-is-miss-world-malaysia-2018/
Larissa Ping Liew |
Namun, kini pepatah petitih itu telah berubah. "Cantik seperti Dayak!"
Pas betul istilah itu. Lihatlah di Malaysia. Miss World Malaysia 2014 adalah Dewi Liana Seriestha, ibunya orang Bidayuh, Serian. Menyusul Miss World Malaysia 2018 adalah gadis Dayak Kenyah: Larissa.
Dari namanya memang mengesankan Chinese. Itu betul dari trah
ayahnya. Namun, Larissa Ping Liew ibunya seorang Dayak Kenyah. "Ping"
khas nama Dayak Kenyah dan Kayan. Dara kombinasi dua etnis ini dilahirkan pada
18 Maret 1999 di Kuching.
Baca Alexander Wilyo | Patih Yang Ditakdirkan Sejarah
Dalam catatan sejarah, klan-klan Dayak ada yang menganut sistem
kekerabatan/ garis keturunan dari ayah dan ada pula dari ibu (patrilineal dan
matrilineal). Ini fakta sejarah. Namun, satu dari 7
butir Deklarasi Internasional I Kebudayaan Dayak di Bengkayang
(2017)menyatakan, siapa pun yang menitis darah Dayak, adalah Dayak.
Itu sebabnya, kita turut bangga wanita pemilik tinggi badan 1,72
cm ini dinobatkan sebagai Miss World Malaysia 2018 yang dihelat di Borneo
Convention Centre, Kuching Ibunegeri Sarawak, Malaysia pada 8 September 2018.
Ia menang, setelah berjuang “menewaskan” 11 kontestan wanita Malysia tercantik
lainnya.
Penitis darah Kenyah ini menempuh pendidikan pada Sekolah Swasta St. Joseph selama tahun-tahun sekolah menengahnya. Ia mengasah keterampilan bidang seni di Universitas HELP.
Di sela-sela waktu belajar dan kegiatan seni
yang sebenarnya padat, ia toh masih menyempatkan diri membantu pendidikan
anak-anak. Di waktu luang, ia menggunakannya dengan mengajar anak-anak
pengungsi pada Pusat Pendidikan Zomi.
Dara usia 19 tahun kombinasi dua etnis ini menerima mahkota dari
anggota juri, Nabila Huda dan Carmen Soo, dan membawa pulang RM30.000 dalam
bentuk tunai, piala dan hadiah lainnya. Ia juga memenangkan penghargaan Top
Talent and Miss Photogenic.
Si jelita juga oleh Menteri Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan
Olahraga Datuk Abdul Karim Rahman Hamzah dibaiat menjadi Duta Wisata Sarawak
untuk tahun 2019.
Sebelumnya, Larissa dinobatkan sebagai pemenang Divisi Miri
Keligit Orang Ulu 2018 pada Mei 2018. Kontes diadakan setiap tahun bersamaan
dengan festival Gawai Dayak.
Baca Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Hadiri Upacara Adat Tentobus
Ping fasih berbahasa Inggris, Melayu, Kenyah, dan Bahasa
Sarawak. Larissa akan mewakili Malaysia pada kontes Miss World 2018 yang akan
diadakan di China pada 8 Desember 2018.
Kini pepatah petitih telah berubah. "Cantik seperti Dayak!"
Dengan dinobatkannya Larissa Miss World Malaysia 2018, tercatat
sudah ada dua wanita Dayak Malaysia dimahkotai gelaran yang sama. Sebelumnya,
Miss World Malaysia 2014 diraih wanita berdarah Bidayuh, Dewi Liana
Seriestha(101 Tokoh Dayak jilid 2, 2015: 46-49).
Tidak jadi perkara usia belia. Yang paling penting kiprah serta
bagaimana kedua Miss mempromosikan Dayak dan keDayakan di aras nasional dan
internasional. Keduanya, di mana saja, senantiasa mereprentasikan Dayak zaman
now yang “serbahebat”. Terutama di arena dunia dalam hal seni budaya, bahasa,
pariwisata, serta adat lembaga.
Citra Dayak sebagai “smart people” perlahan, namun pasti,
berkibar di arena internasional. *)