101 Tokoh Dayak untuk Patih Jaga Pati

Patih Jaga Pati, Wilyo, 101 Tokoh Dayak, literasi di kalangan Dayak


Di 
pesanggrahan/ pondok Kepatihan Kerajaan Ulu Aik di kota Ketapang,  Kalimantan Barat. Pegiat literasi, sastrawan, dan pekerja media nasional asal Jangkang wilayah perbatasan dengan Sarawak, Masri Sareb Putra menyerahkan buku 101 Tokoh Dayak jilid 1 - 3 kepada Patih Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua Alexander Wilyo, S. STP, M. Si.

Ini bukti bahwa Dayak telah (lama) mulai literat di berbagai bidang. Terutama semakin bergiat di bidang literasi dasar, yakni baca-tulis.

Patih Jaga Pati telah mendirikan dan meresmikan kepatihan Patih Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua. Peresmian ini dengan upacara adat dan keagamaan. Upacara adat dengan menghadirkan para kepala adat dan demong pada 05 dan 06 Desember 2022. 

Seperti diketahui bahwa Petrus Singa Bansa, Raja Hulu Aik ke-51 mempesalin (dalam bahasa adat setempat – mengangkat/menjunjung) Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua Alexander Wilyo, S. STP, M. Si, sebagai Patih Jaga Pati Desa Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, di rumah kediaman Raja Hulu Aik, di Laman Sengkuang, Desa Benua Krio, Kecamatan Hulu Sungai.
Baca untuk menyibak wawasanmu Pati, Atau Patih Kerajaan Ulu Aik Dalam Naskah Zaman Kolonial Belanda

Konsep ke depannya adalah bahwa pesanggrahan/ pondok Kepatihan Kerajaan Ulu Aik di kota Ketapang ini selain dipenuhi dengan adat budaya setempat, juga dipenuhi dengan ilmu pengetahuan yang diikat oleh buku dan pustaka. Sedikit demi sedikit dibangun "Perpustakaan Dayak" yang mengumpulkan dari berbagai waktu dan tempat pustaka terkait topik Dayak.

Serial buku 101 Tokoh Dayak jilid 1-3 menampilkan tokoh-tokoh Dayak sepanjang masa dari berbagai tempat. Dengan membaca dan mengetahui siapa mereka, akan muncul inspirasi dan menumbuhkan motvasi. Bahwa Dayak bisa menjadi apa saja dan siapa saja. Dayak tepercaya untuk memangku berbagai jabatan dan hebat dapat dipercaya dan amanah dalam berbagai posisi baik di pemerintahan, swasta, usaha, organisasi, politik, keagamaan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Bahkan beberapa tokoh dalam buku itu adalah pahlawan nasional. 

"Hanya saja, tokoh Dayak hebat itu belum dikenal sebagai orang Dayak. Karena belum ada yang menulis dan menyatukan mereka ke dalam satu buku, yang dirancang menjadi buku ensiklopedia tokoh dayak," cetus Masri, penulis 139 buku ber-ISBN.

Dalam kesempatan menyerahkan buku 101 Tokoh Dayak jilid 1-3 kepada Patih Jaga Pati, Masri menginformasikan sekaligus minta izin agar Alexander Wilyo berkenan masuk dalam buku 101 Tokoh Dayak jilid 4. 

Sebab, "Patih Jaga Pati memenuhi syarat dari 10 kriteria tokoh Dayak untuk buku itu," jelas Masri. *)
Baca Patih Jaga Pati| Simbol Kerajaan Ulu Aik Dan Dayak Ada Padanya


LihatTutupKomentar
Cancel