Alexander Wilyo Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 Angkatan LVIII (58) di Lembaga Administrasi Negara
Alexander Wilyo ketika masuk sesi pelatihan. Gambar: Suara Pemred. |
Alexander Wilyo, S.STP, M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, mendapat kesempatan langka sebagai satu-satunya perwakilan dari Kalimantan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 Angkatan LVIII (58) di Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI) pada tahun 2023. Pengalaman tersebut menjadi prestasi yang membanggakan baginya.
Melalui tahapan tes yang ketat, ia berhasil lolos seleksi mulai dari seleksi administrasi, tes substansi pelatihan, tes bahasa Inggris dengan computer-assisted test (CAT), psikotes, hingga tes wawancara. Dari sekitar 150 peserta yang mendaftar dari seluruh Indonesia, hanya separuhnya yang berhasil melalui seleksi.
Acara pembukaan pelatihan PKN 1 Angkatan 58 dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai profesi dan jabatan, termasuk dari Mabes Polri, BIN, Kementerian atau lembaga negara, Kejagung, dan Pemerintah Daerah.
Sekda Ketapang mengakui bahwa keikutsertaannya dalam PKN merupakan bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kemajuan bagi Kabupaten Ketapang dengan dukungan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang profesional, kompeten, andal, dan mumpuni.
Pelatihan PKN 1 berlangsung selama beberapa bulan, dimulai dari 24 Juli hingga 6 Desember, dengan menerapkan metode Blended Learning (pembelajaran terintegrasi). Metode ini menggabungkan jalur pelatihan klasikal di kampus ASN Corporate University LAN Jakarta dengan jalur non-klasikal seperti e-learning atau Vicon (video conference) dan self-learning atau belajar mandiri.
Persiapan menuju jabatan puncak
PKN Tingkat 1 adalah pelatihan kepemimpinan tertinggi bagi pejabat struktural ASN di Indonesia, terutama yang dipersiapkan untuk jabatan puncak yaitu JPT Madya atau Jabatan Struktural Eselon I.
Dalam upaya untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kedaulatan masyarakat Dayak, Patih Jaga Pati mengambil langkah penting dengan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional. Pelatihan ini merupakan kesempatan bagi para pemimpin masa depan, termasuk Patih Jaga Pati, untuk meningkatkan kapabilitas kepemimpinannya. Melalui pelatihan ini, ia dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang mendalam mengenai kepemimpinan yang efektif dan strategis.
PKN juga memberikan wawasan yang luas tentang isu-isu nasional dan global, termasuk isu-isu yang relevan dengan Dayak. Dalam pelatihan ini, Patih Jaga Pati mungkin mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan pemimpin dari berbagai suku bangsa dan latar belakang, sehingga dapat memperluas jaringan dan memperdalam pemahaman tentang keragaman dan pluralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mewujudkan Dayak yang Berdaulat
Partisipasi Patih Jaga Pati dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional adalah langkah konkret dalam mewujudkan visi Dayak yang berdaulat. Kedaulatan di sini tidak hanya terbatas pada ranah politik, tetapi juga mencakup aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
Dengan memperkuat kapabilitas kepemimpinannya, Patih Jaga Pati memiliki kesempatan untuk berkontribusi lebih efektif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Dayak.
Kepemimpinan yang berkualitas adalah kunci untuk memajukan masyarakat Dayak dan memastikan bahwa mereka mampu bersaing dan sejajar dengan suku bangsa lainnya di dunia.
Kepemimpinan yang kuat dan berintegritas dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dayak.
Melalui kepemimpinan yang baik, Patih Jaga Pati dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat Dayak dengan mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mengembangkan potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki oleh suku Dayak. Pemberdayaan ini akan membuka peluang bagi orang Dayak untuk lebih maju secara ekonomi dan sosial.
Peningkatan Akses Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan nasional juga dapat mempengaruhi kebijakan pendidikan dan pelatihan di wilayah Dayak. Dengan memperkuat sektor pendidikan, Patih Jaga Pati dapat membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Dayak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Dayak, sehingga mereka dapat bersaing lebih baik dalam dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah dan negara.
Kepemimpinan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan juga menjadi relevan bagi masyarakat Dayak yang memiliki ketergantungan pada sumber daya alam. Patih Jaga Pati dapat mempromosikan praktik pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sehingga kesejahteraan masyarakat Dayak tetap terjaga dalam jangka panjang.
Keikutsertaan Patih Jaga Pati dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional merupakan contoh nyata dari perjuangan untuk mewujudkan Dayak yang berdaulat.
Kepemimpinan nasional yang kuat dan berintegritas dapat berperan penting dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat Dayak, membuka peluang untuk kemajuan, persaingan, dan kesetaraan dengan suku bangsa lainnya di dunia.
Dengan penguatan kepemimpinan dan komitmen untuk menghadirkan kedaulatan, Dayak dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan berdaya saing.*)