Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya: Muda Adalah Kekuatan
Fairid: muda adalah kekuatan. Foto: Ist.
Dari Farid dan juga Alexander Wilyo, tokoh Kalimantan, kita belajar. Bahwa muda bukan hambatan untuk menjadi pemimpin. Sebaliknya, muda adalah kekuatan. Rubrik ini akan memuat profil para pemimpun muda Borneo. Dengan maksud untuk menginspirasi, memotivasi, serta meyakinkan bahwa jika orang bisa maka kita pun bisa.
Caranya? Jika Anda ingin sukses, maka lakukan apa yang orang sukses lakukan!
Inilah manfaat membaca dan mencermati rubtik "Sosok".
Ia terbilang
walikota usia muda. Dilahirkan di Banjarmasin, 28 Agustus 1985. Nama
lengkapnya Fairid Naparin.
Pria
lajang ini maju dalam kontestasi Pemilihan Walikota Palangka Raya, 2018
berpasangan Calon Wakil Wali Kota, Umi Mastikah. Anak muda ini datang, melihat,
dan menang dalam pertarungan yang cukup sengit. Keduanya ditetapkan sebagai
pemenang Pilwako Palangkaraya untuk memimpin periode 2018-2023 mendatang
setelah KPU melakukan rapat pleno penetapan. Membuat namanya rcatat sebagai
walikota Palangka Raya ke-12.
Publik
Kalimantan Tengah mengenal pria lemah lembut ini sebaga sosok yang
multitalenta, sekaligus multitasking. Ia adalah Racer, Kontraktor, Pejabat
Parpol dan Ormas. Dialah aktor di balik tim pasukan Dit’s Racing Palangkaraya
konsen di Motorprix region IV.
Ketua
KNPI Kalimantan Tengah ini pada 4 September 2018, ia dikukuhkan sebagai Ketua
DPD Partai Golkar Kota Palangkaraya. Fairid Naparin terpilih setelah Musyawarah
Daerah Luarbiasa (Musdalub) yang dilakukan untuk memilih dan menetapkan Fairid
sebagai Ketua Partai Golkar Kota Palangkaraya.
Menurut
catatan Borneonews, total kekayaan Fairid Rp14.695.640.000 yang
terdaftar di KPU Terdiri atas tanah dan bangunan Rp8.550.000.000, alat
tranportasi dan mesin Rp3.725.000.000, harta bergerak lainnya Rp1.675.000.000,
surat berharga Rp0, kas atau setara kas Rp745.640.000.
Motto
dalam hidup pria yang gemar Otomotif, Olahraga Balap, Badminton ini, “Enjoy in
your life.” Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (2008)
selalu gembira. Menikmati hidup sebagai anugerah, bukan beban.
Motto
dalam hidup pria yang gemar Otomotif, Olahraga Balap, Badminton ini, “Enjoy in
your life.” Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (2008) selalu
gembira. Menikmati hidup sebagai anugerah, bukan beban.
Jika Anda ingin sukses maka lakukan apa yang orang sukses lakukan!
Muda bukan kendala sukses bertatarung di pentas . Juga
bukan kendala menjadi kaya. Hal itu sudah dibuktikannya. Namun, fungsi sebagai
walikota masih terlalu dini untuk mengukurnya. Di dalam menghadapi nyinyir usia
muda ini, ia hanya entang berkata. “Kita terima semua masukan dan kritikan.
Ibarat kelapa, ambil santan buang ampasnya. Yang penting, kita buktikan dengan
karya nyata.”
Walikota usia belia ini tercatat pernah
menjadi anak TK di Perwanida Sampit tahun 1990 ini yakin usia bukan kendala.
Ditopan wakilnya, yang juga berpengalaman makan asam garam di penyas politik,
Hj. Uumi Mastikah, S.H., kota cantik siap berbenah menyongsong era baru
pemimpin baru.*)