IPSI Siap Semarakkan Napak Tilas Ketapang
Alexander Wilyo, S.STP, M.Si. |
PATIH JAGA PATI : Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) siap menyemarakkan perhelatan akbar Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupatan Ketapang 2023, yang akan berlangsung 21 – 28 Oktober 2023.
Dalam perhelatan akbar tersebut, IPSI akan menyemarakkan Napak Tilas dengan menggelar Festival Pencak Silat Tradisional, yang dijadwalkan berlangsung 21 hingga 23 Oktober 2023.
Festival Pencak Silat Tradisional pada Napak Tilas Ketapang tersebut bertemakan: "Membentuk Generasi Tangguh, Pembangun Budaya Ketapang".
Ketua Dewan Pembina IPSI Kabupaten Ketapang, yang adalah juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si mengatakan kalau kegiatan Festival Pencak Silat Tradisional merupakan rangkain acara Napak Tilas.
Ketua Dewan Pembina IPSI Kabupaten Ketapang, yang bergelar Pendekar Wira Utama itu menjelaskan bahwa Festival Pencak Silat Tradisional ini akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 21 sampai 23 Oktober 2023.
Disebutkannya, ada berbagai kategori silat tradisional yang akan diperlombakan. Diantaranya, kategori Silat Kutemare, Silat Tangkai Bunge Perguruan dan Silat Selendang.
Pendekar Wira Utama juga mengatakan, khusus untuk perlombaan akan digelar di Gedung Pancasila Kabupaten Ketapang. Perlombaan pencak silat tradisional ini akan diikuti oleh seluruh perguruan silat yang ada di Kabupaten Ketapang.
Pada malam penutupan nanti, yakni pada tanggal 23 Oktober 2023 akan diumumkan peraih juara 1, 2 dan 3, serta juara umumnya. Yang meraih juara umum akan mendapatkan Piala Pendekar Wira Utama.
Baca Patih Alexander Wilyo, S. STP., M. Si Melayat Ibu Angkatnya
Dalam rangka itulah, Pendekar Wira Utama, yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan acara festival tersebut. Pendekar Wira Tama pun berharap agar kegiatan ini bisa memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para pesilat tapi juga bagi masyarakat Ketapang secara umum.
"Saya mengundang seluruh sesepuh, seluruh guru silat, orangtua, seluruh pendekar dan semua elemen masyarakat yang sama-sama memiliki tekad dan semangat untuk mempertahankan adat tradisi melalui pencak silat sehingga bisa terus eksis hingga ke anak-anak cucu kita," katanya.
Kepada peserta festival, Pendekar Wira Utama juga berpesan lewat pantun:
Kesatria tangguh tampan rupawan
Memakai selempang si kain lunggi
Selamat bertanding seluruh perguruan
Sportivitas dijunjung tinggi
Bertarung letih bertumpah peluh
Pantang pendekar tinggalkan gelanggang
Membentuk generasi pemuda tangguh
Pembangun adat budaya ketapang
(Thomas Tion)