50 Tahun MAF Beroperasi di Indonesia: Misi untuk Kemanusiaan
Jeremy menjelaskan bahwa MAF, yang didirikan oleh sekelompok orang Amerika yang memiliki keterampilan dalam penerbangan, telah berdedikasi untuk membantu masyarakat Indonesia selama setengah abad terakhir.
Baca Krayan: Sepotong Surga Yang Jatuh Ke Bumi
MAF telah menjadi mitra yang tak tergantikan dalam memberikan bantuan kemanusiaan, terlepas dari etnis, agama, atau latar belakang sosial.
MAF telah menjalani perjalanan panjang dalam membantu orang-orang di seluruh Indonesia, dari pedalaman hutan hujan Kalimantan hingga pulau-pulau terpencil di Nusa Tenggara.
Jeremy (kanan) dan penulis. |
Jeremy menekankan bahwa MAF selalu hadir dengan penuh kasih dalam setiap misi dan pelayanannya. Mereka tidak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga memberikan harapan, cinta, dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
MAF bukan sekadar organisasi. Lebih dari itu, ia menjadi bagian penting dalam membangun kesejahteraan dan membantu orang-orang dalam situasi darurat.
Setengah abad hadir di Indonesia, MAF telah mengatasi berbagai hambatan untuk memberikan pertolongan, baik rohani maupun jasmani, kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam peringatan 50 tahun operasional MAF di Indonesia, harapan dan doa adalah agar MAF terus menjadi cahaya harapan bagi mereka yang memerlukan bantuan di seluruh negeri ini.
Semangat kemanusiaan yang telah ditanamkan selama bertahun-tahun menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik. Semua warga di mana MAF beroperasi, tanpa pandang bulu, dapat yakin bahwa mereka akan selalu dilayani penuh kasih oleh MAF dalam upaya mereka untuk membantu sesama.
Sejarah MAF
MAF, awalnya dikenal sebagai Christian Airmen's Missionary Fellowship (CAMF), berdiri pada tahun 1945 setelah tiga pilot Perang Dunia II bertemu untuk berdoa, mempelajari Alkitab, dan berdiskusi tentang penerbangan untuk misionaris.
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan utama membantu para misionaris mencapai daerah terpencil di seluruh dunia, sehingga lebih banyak orang bisa menerima bantuan fisik dan rohani yang sangat dibutuhkan.
Selama sejarahnya, MAF telah menjadi mitra penting bagi banyak misionaris dalam upaya mereka untuk mencapai daerah terpencil. Mereka telah melaksanakan berbagai program pelayanan dan kemanusiaan di seluruh dunia, termasuk di antaranya untuk suku Indian Auca, Zaire, Papua Nugini, Kalimantan Tengah, Meulaboh di Sumatera bagian utara, Mosquitia di Honduras, dan banyak lagi.
Di Meulaboh, misalnya, MAF adalah salah satu organisasi pertama yang merespons setelah daerah tersebut dilanda serangkaian gempa bumi dan tsunami. Selama tujuh minggu pertama pasca-bencana, MAF melakukan 1.114 penerbangan estafet dan mengirimkan ratusan kilo makanan untuk membantu sekitar 60.000 korban bencana.
Baca https://www.patihjagapati.id/2023/07/pengelolaan-hak-atas-tanah-di-ketapang.html
Untuk terus meningkatkan layanan mereka, terutama dalam hal komunikasi, MAF telah melakukan berbagai pengembangan. Mereka memasang Global Positioning Systems (GPS) pada setiap pesawat mereka dan merupakan yang pertama dalam memasang penghubung satelit komunikasi di Goma, Zaire (kini Kongo).
Pada tahun 2003, MAF juga merilis CD Bibliologia yang berisi 19 terjemahan Alkitab dan 125 literatur Kristen. CD ini diunduh lebih dari 50.000 kali dalam tahun pertama peluncurannya, dan sebelumnya telah disebarluaskan sebanyak enam ribu kopi. Untuk lebih memahami organisasi luar biasa ini dan program-program yang mereka jalankan, Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka.
Mission Aviation Fellowship, adalah organisasi yang berkomitmen untuk membantu pelayanan misi mencapai mereka yang membutuhkan di berbagai penjuru dunia. Mereka menyediakan layanan telekomunikasi termasuk email, telepon satelit, HF data radio, dan teknologi nirkabel lainnya di banyak negara. Ini memungkinkan, sebagai contoh, seorang dokter misionaris untuk mengakses informasi terbaru tentang cara mengatasi penyakit langka melalui internet, sehingga mereka dapat menyelamatkan nyawa dan juga memberikan pesan kasih Kristus kepada suku asli yang mereka layani.
Dengan armada 56 pesawat mereka, MAF memiliki kemampuan untuk mengirim pilot ke daerah terpencil yang memerlukan bantuan dengan cepat, yang biasanya membutuhkan waktu berhari-hari jika menggunakan transportasi darat atau laut seperti kapal atau unta. Selain itu, MAF juga merespons kebutuhan gereja-gereja yang baru terbentuk dengan menyediakan materi kepemimpinan dan sumber-sumber Alkitab digital melalui pendidikan jarak jauh.
Mission Aviation Fellowship (MAF) secara khusus berfokus pada memberikan dukungan kepada lebih dari 300 organisasi Kristen dan kemanusiaan di seluruh dunia.
MAF senantiasa berusaha untuk mencapai banyak jiwa terhilang yang belum mendengar Injil, terutama lebih dari 588 juta orang yang hidup dalam suku terabaikan di 15 negara yang menjadi wilayah pelayanan MAF. Ini termasuk wilayah yang terisolasi dan sulit dijangkau, yang menjadi penghalang bagi penyebaran Injil.
MAF sangat bersyukur atas dukungan dari berbagai pendukung yang mendukung dan mendoakan para pekerja yang melayani di daerah-daerah terpencil.
MAF memiliki lima fokus utama pelayanan, termasuk penginjilan dan dukungan gereja, pengembangan komunitas, bantuan medis, respons krisis, dan pelatihan nasional.
Baca Samuel Oton Sidin| Uskup Sintang Peraih Kalpataru
Anda juga dapat terlibat dalam pelayanan MAF, dan banyak orang telah merasakan sukacita dalam berbagi berkat dengan membantu pelayanan penginjilan bagi suku-suku terabaikan di wilayah-wilayah terpencil.
Dengan dukungan komunitas orang percaya, MAF memiliki visi untuk membuat Injil dapat diakses oleh semua orang, di mana pun mereka berada. MAF didirikan pada tahun 1945 oleh Jim Truxton dengan komitmen kuat untuk menyebarkan Injil kepada suku-suku yang belum mendengarnya di seluruh dunia.
Selama lebih dari setengah abad, MAF telah mengatasi berbagai hambatan untuk memberikan pertolongan, baik rohani maupun jasmani, kepada mereka yang membutuhkan. MAF bekerja sama dengan lebih dari 300 organisasi Kristen dan kemanusiaan, yang pada gilirannya telah mengenalkan banyak orang kepada Kristus.
Informasi lebih lanjut tentang penelitian MAF yang merintis berdirinya 500 gereja baru di Kalimantan Tengah dan pelayanan mereka di seluruh dunia dapat ditemukan di situs web mereka.
Anda juga dapat berlangganan newsletter mereka untuk mendapatkan pembaruan terkini tentang pelayanan MAF di seluruh dunia.
Tentang Yayasan MAF
Yayasan MAF Indonesia (YMAFI) adalah organisasi non-profit yang menerbangkan pesawat kecil ke beberapa wilayah paling terpencil di Indonesia. Bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, kami membantu melayani masyarakat Indonesia di tempat – tempat dimana tidak tersedia pilihan transportasi lain. Ymafi bekerja dalam kesepakatan dan kerjasama dengan NGO Internasional yang terdaftar, Mission Aviation Fellowship
(MAF), organisasi yang telah beroperasi selama lebih dari 60 tahun di Indonesia. Merupakan keyakinan Ymafi bahwa melalui penggunaan layanan kami yang aman dan terpercaya , kami dapat meningkatkan kesehatan dan pendidikan di pelosok Indonesia. Layanan kami juga memungkinkan ekonomi lokal bertumbuh, dengan menyediakan akses bisnis Indonesia yang lebih besar kepada daerah-daerah yang sebelumnya tidak terakses.
Ymafi khususnya diposisikan untuk mendukung Dinas Kesehatan tingkat Provinsi. Setiap provinsi yang dilayani oleh Ymafi mempunyai akses layanan evakuasi medis “on call” kami dan Ymafi juga bekerjasama dengan Gereja-gereja lokal setempat untuk menjadi sarana transportasi didalam kegiatan-kegiatan gerejawi.
Di Indonesia, pegunungan dan hutan rimba menyulitkan akses normal ke layanan yang penting. Pesawat kami, dengan penerbangan singkat saja, dapat menghemat waktu tempuh berjam-jam hingga berhari-hari dari perjalanan sulit menempuh jalan darat atau sungai. Kami memungkinkan masyarakat terpencil ini untuk maju secara jasmani, ekonomi, dan rohani. Merupakan kehormatan bagi kami untuk melayani masyarakat terisolasi dan rakyat Indonesia yang paling membutuhkan bantuan. (Rangkaya Bada/sumber situs resmi MAF*)