Prabowo Subianto yang Sesungguhnya

Prabowo Subianto, pengabdian, tanpa batas, buku, Presiden


PATIH JAGA PATI - JAKARTA: Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 mengenai Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024, pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan pada Minggu, 20 Oktober 2024. 

Dengan demikian, jabatan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan secara resmi diserahkan kepada Prabowo dan Gibran sebagai pemimpin Republik Indonesia untuk periode 2024-2029.

Prabowo: Kisah under-cover

Tanggal 20 Oktober 2024 ditetapkan sebagai hari bersejarah untuk pergantian presiden, beriringan dengan pelantikan anggota legislatif DPR RI dan DPD yang dilakukan lebih awal pada 1 Oktober 2024. Setelah pelantikan anggota legislatif, barulah dilaksanakan acara untuk presiden terpilih. 

Banyak kisah belum sepenuhnya terungkapkan ke publik: siapa sebenarnya sosok presiden RI ke-8, Prabowo Subianto. Inilah buku yang mengungkapkannya cukup tuntas. Meski masih tersisa under-cover lain terkait sosok yang masih menyimpan banyak misteri, terutama di balik Tragedi Mei tahun 1998.

Buku ini bukan sekadar biografi, melainkan sebuah perjalanan mendalam ke dalam kehidupan Prabowo Subianto, yang sering kali hanya dikenal publik melalui sudut pandang politik. Dengan narasi yang kaya dan mendalam, kita diajak untuk memahami berbagai sisi kepribadian Prabowo yang selama ini belum banyak terungkap oleh media.

Dalam bagian yang bertajuk “Menyusuri Jejak Kepemimpinan”, buku ini membawa pembaca untuk menelusuri perjalanan karier Prabowo dari seorang perwira militer hingga menjadi pemimpin sebuah negara. 

Di buku ini, kisah-kisah dari mereka yang pernah berinteraksi langsung dengan Prabowo membuka gambaran tentang bagaimana gaya kepemimpinannya dibentuk oleh pengalaman-pengalaman di medan tempur serta dalam arena politik.

Hobi dan ketertarikan pribadi

Hal jarang diketahui publik, Prabowo memiliki ketertarikan pada berbagai kegiatan di luar dunia politik dan militer. 

Persatuan Indonesia: hal mendasar yang ada di jiwa dan pikiran Prabowo.

Bagian “Hobi dan Ketertarikan Pribadi” mengupas tuntas tentang sisi Prabowo yang lain, seperti kecintaannya terhadap alam, olahraga berkuda, serta minatnya yang besar terhadap sejarah dan literatur. 

Cerita tentang Prabowo yang tengah menikmati waktu luangnya, membaca atau berkuda, memberikan gambaran bahwa di balik sosoknya yang keras, terdapat juga sisi yang tenang dan introspektif.

Pengabdian tanpa batas

Lebih lanjut, buku ini juga menyoroti komitmen Prabowo terhadap negeri. 

Dalam bagian “Pengabdian Tanpa Batas”, dibahas bagaimana ia melihat peranannya tidak hanya sebagai pemimpin, tapi juga sebagai pelayan publik. 

Kisah-kisah tentang upayanya untuk memajukan pendidikan, ekonomi, dan pertahanan negara, bahkan sebelum ia menjadi presiden, menunjukkan dedikasinya yang tulus terhadap kesejahteraan Indonesia.

Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah “Wawasan dan Filosofi Hidup” Prabowo Subianto. 

Melalui wawancara dan kutipan langsung dari Prabowo, pembaca diajak untuk memahami prinsip-prinsip yang mengarahkan keputusan dan tindakannya. Bagian ini tidak hanya memperlihatkan Prabowo sebagai seorang strategis politik dan militer, tapi juga sebagai pemikir yang dalam, yang filosofi hidupnya berakar pada nilai-nilai keadilan, keberanian, dan keikhlasan.

 Lebih dari sekadar Presiden

Buku ini berhasil menggali lebih dalam tentang siapa Prabowo Subianto sebenarnya, di luar sorotan politik dan kepresidenannya. 

Dengan mengeksplorasi berbagai aspek kehidupannya, dari kepemimpinan hingga hobi pribadi, karya ini memberikan gambaran tentang seorang pemimpin. Selain itu, karya ini juga menyoroti sosok manusia dengan segala kompleksitas dan keunikan yang ia miliki.

Bagi pembaca yang ingin mendapatkan perspektif baru tentang Prabowo Subianto, buku ini menawarkan jendela. 

Sebagai celah untuk melihat lebih jauh dan lebih dalam, memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang sosok yang kini memegang tampuk kepemimpinan Republik Indonesia.

--Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar
Cancel