Ba Lamok, Amplang Rumput Laut, dan Cokelat Pisang: Oleh-oleh Khas Tanjung Selor yang Kamu Pasti Suka
Ba Lamok, cokelat pisang, dan amplang rumput laut: Oleh-oleh khas Tanjung Selor yang tak terlupakan. |
PATIH JAGA PATI: Usai workshop "Literasi Menulis Buku Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2024". Pada Kamis 16 Mei 2024, 5 narasumber diundang Dinas Pariwisata Kalimantan Utara untuk santap malam di sebuah pusat kuliner, tepi Sungai Kayan.
Elsy, salah seorang staf Dinas Pariwisata Kalimantan Utara mewakili Kepala Dinas Pariwisata Njau Anau, memberi kami berlima (Arbain, Masri, Pepih, Dodi, dan Hilmi) oleh-oleh khas Tanjung Selor.
Buah tangan renyah tak tak terlupakan
"Ini sekadar buah tangan bapak-bapak berlima," kata Elsy sambil tersenyum.
Betapa sukacitanya kami, tetamu luar Kaltara, menerima buah tangan yang diserahkan Elsy dengan sukahati di Kuliner Tepi Kayan (Kulteka) Tanjung Selor, jelang senjakala. Kulteka, tempat yang penuh dengan cita rasa lokal dan atmosfer yang hangat, menjadi latar sempurna bagi momen penuh kehangatan ini.
Elsy yang baik hatinya. |
Di tempat itu, saya tak langsung mengamati oleh-oleh yang diberikan. Tentunya, selain malu, juga gak enak dong! Terlebih lagi, suasana senja yang indah di tepi Sungai Kayan membuat kami lebih fokus menikmati kebersamaan dan pemandangan yang memukau.
Momen-momen seperti ini jarang kami alami. Sedemikian rupa, sehingga perhatian saya lebih tertuju pada obrolan santai ditingkah gelak tawa bersama teman-teman. Apalagi, salah satu di antara kami, Arbain Rambey, tukang kocok perut. Komentar serta candanya yang mengundang tawa.
Sesampainya di hotel, saya amati dengan teliti isi kantong oleh-oleh itu: Ba Lamok, crispy ikan tipis, cokelat pisang, dan amplang rumput laut yang kesemuanya hasil produksi dan kuliner khas Kalimantan Utara.
Ba Lamok, dengan citarasa gurih dan tekstur renyah, langsung menarik perhatian saya. Crispy ikan tipis dengan rasa asin yang pas, cokelat pisang yang manis legit, dan amplang rumput laut yang renyah serta penuh cita rasa laut. Semua itu mencerminkan kekayaan kuliner Kaltara. Setiap gigitan membawa kenangan akan keramahan Elsy dan indahnya Tanjung Selor, membuat oleh-oleh ini terasa lebih istimewa.
Promosi wisata yang elegan
Setibanya di Jakarta, buah tangan yang diberikan Elsy langsung dibuka seisi rumah.
"Ehmmmm, renyah betul. Enak sekali untuk teman makan nasi hangat," komentar salah seorang anggota keluarga sambil mengunyah Ba Lamok.
Kegembiraan yang saya rasakan saat menerima oleh-oleh itu kini menyebar ke seluruh keluarga, yang ikut menikmati lezatnya cita rasa khas Kalimantan Utara. Momen ini tidak hanya mempererat ikatan keluarga, tetapi juga menjadi cerita indah yang akan selalu diingat.
Buah tangan pemberian Elsy, ternyata, tetap ada dalam ingatan. Rupanya, begitulah salah satu cara "soft promotion" pariwisata yang mustajab.
Dengan menghadirkan buah tangan terbaik dan pengalaman tak terlupakan melalui kuliner khas daerah, pariwisata Kalimantan Utara menyentuh hati. Sekaligus mengundang rasa ingin kembali lagi ke wilayah provinsi termuda Indonesia dengan pesona dan kekayaan alamnya yang tiada tara.
-- Masri Sareb Putra