Ketika Ibu-ibu Warga Sempatung Dierima Karolin Margret Natasa

Karolin Margret Natasa, Cornelis, Frederika, Ngabang, KMN, Sempatung, Serimbu, Landak, Entikong

Karolin Margret Natasa (kiri) ramah menerima tamunya dari Sempatung.

Perjalanan panjang ibu-ibu warga Sempatung untuk mengikuti kegiatan penyegaran rohani di Senakin, Kabupaten Landak, berbuah tak terduga. Ketika mereka diundang untuk santap malam di kediaman Karolin Margret Natasa (KMN) pada Minggu malam, 16 Juni 2024 di Ngabang.

"Ini rumah Pak Cornelis. Karol numpang ngekos," tutur Karolin Margret Natasa, bupati petahana Landak yang dicalonkan kembali oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk periode kedua.

Perjalanan jauh dari Sempatung namun pertemuan mengesankan

Acara santap malam tersebut menjadi momen kebersamaan yang hangat di antara ibu-ibu dari daerah perbatasan yang paling ujung serta tidak mudah untuk dijangkau. Mereka datang dari Serimbu dengan menempuh perjalanan melelahkan selama lebih dari enam jam.

Ibu-ibu warga Sempatung itu.

 "Jalannya minta ampun, tapi kami bersemangat untuk bertemu," papar Rasul Paulus, salah seorang peserta yang merasa terkejut dengan undangan khusus KMN tersebut.

"Saya kan pernah ke Sempatung  dan diterima dengan baik penuh kekeluargaan. Masa' kalian ke Senaik, lewat Ngabang, saya tidak minta waktu untuk mampir," ujar KMN.

Infrastruktur dirintis Cornelis namun tidak dilanjutkan penerus

Cornelis, yang mendampingi Karolin, menjelaskan tentang kondisi infrastruktur di masa lalu. Sebagai gubernur yang memahami kondisi perbatasan, Pak Uda' telah merintis jalan provinsi tembus ke Sempatung, dari Serimbu.

"Saya telah membuka jalan provinsi pada masa saya sebagai Gubernur. Tetapi disayangkan, gubernur setelah saya tidak melanjutkan pembangunan tersebut," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Cornelis, "Pilihlah pemimpin yang pro-rakyat. Yang memahami keperluan utama masyarakat. Insfrastuktur berupa jalan adalah yang utama."

Jadilah malam keakraban itu ajang saling curhat, berbagi, serta komunikasi dan tukar pikiran. Ibu-ibu Sempatung dan Kadus, Rasul Paulus, berbicara dari hati ke hati. Tanpa sungkan dan ragu sedikit pun, mereka ungkap semua uneg-uneg serta harapan dan doa bagi KMN yang akan maju bertarung merebut Kursi Landak-1.

Kehadiran Karolin Margret Natasa sungguh suatu berkah bagi ibu-ibu Sempatung. Distribusi kemeja kepada para ibu-ibu oleh KMN, memberikan nuansa kehangatan dan semangat persaudaraan dalam acara tersebut. 

Kepala Du, sun (Kadus),SempatungRasul Paulus.

"Jangan lupa memakainya untuk kesaksian," pesan Karolin yang dijawab serentak oleh para ibu dengan antusias, "Ya buu!"

Acara tersebut juga dijaga ketat oleh Kepala Dusun (Kadus), Rasul Paulus. Sang rasul lah yang memastikan keamanan dan kelancaran acara berlangsung. 

Untuk diketahui bahwa Sempatung terletak dekat perbatasan langsung dengan Desa Sungkung 3 di Kecamatan Siding Bengkayang. Sempatung tidak langsung berbatasan dengan Malaysia; yang berbatasan langsung dengan Malaysia adalah Dusun Gun Jemak dan Gun Tembawang, yang terletak di Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong.(X-5).

LihatTutupKomentar
Cancel