Guru Dayak Menulis Buku tentang Guru-guru Dayak

buku, guru, Dayak, Sanskerta
Engkau sbagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia -- syair lagu Hymne Guru/
Sebagai guru, penulis merasa terpanggil untuk menukilkan kisah guru pula. Mengapa? Sebab tanpa guru, tak mungkin dan tidak bisa dibayangkan sepatah kata pun tak akan terangkai menjadi narasi ini. Apalagi menjadi sejilid buku, yang sedang dalam proses percetakan oleh CV Lembaga Literasi Dayak. Sebuah badan penerbitan Dayak yang mermarkas di kota ultra-metropolitan, Batavia --nama Jakarta era kompeni Hindia Belanda. Guru berasal dari kata dalam bahasa Sanskerta Gu yang artinya kegelapan dan Ru yang artinya pengusir. Maka secara harafiah guru adalah pengusir kegelapan. Dengan kata lain guru adalah pembawa terang.
Kegelapan apa yang diusir seorang guru? Sebab guru menghalau segala bentuk kebodohan, ketidaktahuan, kebingungan, ketidakpastian, ketakutan, penderitaan dan egoisme.
Guru pembawa terang. Mengapa? Sebab ia memecah batu ketidaktahuan dengan membantu murid memahami pengetahuan, baik spiritual maupun duniawi. Ketidaktahuan inilah yang disebut kebodohan.

Guru = pembawa pelita

Guru pembawa terang karena ia mengusir kebingungan dengan memberi panduan dan arah, membantu murid menemukan jalan yang benar.
Guru pembawa terang karena ia mengusir ketidakpastian dengan membimbing murid menemukan keyakinan dan kepastian dalam hidup. Guru pembawa terang karena ia mengusir ketakutan dengan mengajarkan keberanian dan ketenangan batin, membantu murid menghadap kecemasan dan kekuatiran dalam hidup.
Guru pembawa terang karena ia mengusir penderitaan dengan membantu murid mengurangi kepedihan dan penderitaan batin murid.
Guru pembawa terang karena ia mengusir keterikatan dengan membantu murid melepaskan kemelekatan dan meraih kebebasan batin.
Guru adalah pembawa terang karena ia mengusir egoisme dengan menanamkan nilai-nilai kerendahan hati dan empati terhadap sesama.

Guru hebat penuh dedikasi

Dalam buku ini pembaca akan menemukan guru-guru hebat yang penuh dedikasi. Guru-guru inspiratif yang merupakan pejuang, pendobrak dan perintis jalan. Guru-guru yang telah berhasil mengukir Sejarah di Tanah Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat.
Selamat berjumpa dengan guru-guru hebat. Sang pembawa terang.

Kiranya buku ini dapat menginspirasi para pembaca. Tuhan memberkati kita semua.
Ketapang, 3 Juli 2024.
-- Amon Stefanus
LihatTutupKomentar
Cancel