Hendrik : Pengusaha Perikanan yang Terpanggil Melayani Publik Tana Tidung

Hendrik, Tana Tidung, Dayak, Belusu, Wakil Bupati


Hendrik: menitis darah Dayak Belusu.


PATIH JAGA PATI : Hendrik, S.H. M.H. lengkap nama dan gelarnya. Lelaki kulit putih berkacamata ini lahir pada tanggal 21 Mei 1963. Ia seorang tokoh yang dikenal masyarakat yang menancapkan akarnya di kota kecil Sedulun. 

Dikenal dengan nama lengkap gemilangnya, Hendrik telah menapaki perjalanan hidup yang mengesankan, dari awal yang sederhana hingga mencapai puncak sebagai Wakil Bupati Tana Tidung. Alamatnya yang tercatat di Jl. Wisma, RT 002 RW 001, Desa Sedulun, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, menjadi saksi bisu bagaimana perjalanan kariernya yang cemerlang dimulai.

Hendrik menitis darah Dayak Belusu

Hendrik menitis darah Dayak Belusu. Untuk diketahui, Suku Dayak Belusu adalah bagian dari kelompok etnis Dayak yang mendiami wilayah Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Bulungan. 

Dayak Belusu memiliki ciri-ciri fisik dan budaya yang khas dari suku Dayak secara umum.: kulit bersih, rambut cenderung hitam lurus. Namun, memiliki perbedaan tertentu dalam hal tradisi, bahasa, dan adat istiadat yang membedakan mereka dari kelompok Dayak lainnya. Apalagi dalam hal tempat tinggal dan persebaran, sebab Dayak Belusu hanya ada di wilayah Kalimantan Utara saja.

Pendidikan formal Hendrik dimulai di SDN 21 Tideng, Kabupaten Tana Tidung, yang menjadi pondasi bagi kesuksesannya di masa depan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan ke SMPN 2 Tarakan dan SMA di SMATUNAS, Kota Tarakan. Dedikasinya terhadap pendidikan tidak berhenti di situ. Hendrik kemudian mengejar pendidikan tinggi di Universitas Islam Azzahra Jakarta. Ia sukses meraih gelar S-1 dan S-2 dalam bidang Hukum. Gelar ini diraihnya pada tahun 2011 dan 2013.

Selain pendidikan formal, Hendrik aktif mengikuti pendidikan informal melalui kursus, pelatihan, dan seminar. Mengisi dan menambah kompetensi ini mencerminkan komitmennya untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya di berbagai bidang, dari manajemen pemerintahan daerah hingga strategi politik.

Pengalaman kerja Hendrik tidak hanya terbatas pada ranah akademis. Sebagai seorang wiraswasta, ia telah sukses di bidang perikanan, borongan, dan kontraktor sejak tahun 1986. 

Namun, panggilan untuk berkiprah di dunia politik semakin kuat. Mulai dari posisi Ketua DPRD Kabupaten Tana Tidung pada periode 2009-2014, ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD II pada 2014-2019, sebelum akhirnya naik menjadi Wakil Ketua DPRD I dari tahun 2019 hingga 2024. 

Wakil Bupati Tana Tidung

Puncak kariernya adalah saat ini sebagai Wakil Bupati Tana Tidung, sejak tahun 2021.

Di samping karier politiknya yang cemerlang, Hendrik juga aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas. Sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tana Tidung, ia memiliki peran penting dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan politik dan sosial. Keaktifannya terbukti melalui berbagai piagam dan penghargaan yang ia terima dari seminar-seminar nasional dan forum-forum konsolidasi pemimpin daerah.

Visi Hendrik yang jelas terfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui implementasi otonomi daerah dan pembangunan nasional. Misi-misinya tercermin dalam berbagai karya tulisnya yang menyoroti peran penting pemerintah daerah dalam era otonomi. Integritasnya sebagai pemimpin yang sehat jasmani dan rohani juga sangat dijaga, sesuai dengan pemeriksaan medis rutin yang menunjukkan kondisi fisik dan mental yang prima.

Keluarga penopang utama 

Keluarga Hendrik adalah penopang utama dalam kehidupannya. Ia memiliki istri setia, Diana, yang mendukungnya dalam setiap langkahnya, serta empat anak: Christin, Ritha Chrisnawati, Ucci Chrisdayanti, dan Dede Putra Christian, yang masing-masing sedang meniti karier dan pendidikan mereka sendiri.

Dalam semua aktivitasnya, Hendrik tidak pernah lupa akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan pelayan masyarakat. Keterlibatannya dalam berbagai forum dan lokakarya nasional, seperti dalam optimalisasi peran DPRD dan penerapan UU Parpol, menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Hendrik juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan budaya. Sebagai anggota berbagai organisasi seperti Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara dan Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional, ia turut serta dalam mempromosikan pelestarian budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Hendrik memastikan bahwa setiap langkahnya selalu berkorelasi dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tana Tidung. Komitmen ini tercermin dalam setiap derap langkah pengabdian untuk publik. Penghargaan yang ia terima, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin yang disegani di wilayahnya.

Hendrik bukan hanya merupakan pemimpin politik yang berpengalaman dan berdedikasi. Ia juga sosok inspiratif yang terus berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan daerahnya, Kabupaten Tana Tidung.

-- Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar
Cancel