Pitter Bonis : Setia pada Perkara Kecil

Pitter Bonis, Pontianak, birokrasi, BKPD, Kalimantan Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ajudan, gubernur, Kalbar

 

Pitter Bonis Lyang. Kredit gambar: Tribun Pontianak.


PATIH JAGA PATI : Pitter Bonis Lyang lahir di Sintang pada tanggal 18 Mei 1973, sebagai anak kelima dari pasangan A.L. Lyang dan Maria M. Aleh. Dia berasal dari Sejiram, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat.

Pria kulit putih tinggi besar yang pernah menjabat Kepala Bidang Pajak Badan Keuangan Pendapatan Daerah (BKPD) Provinsi Kalimantan Barat ini tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keluarga dan agama yang kuat, yang membentuk karakternya sejak dini. 

Ajudan gubernur yang smart dan lincah

Saat ini, Pitter Bonis menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat.

Pitter meniti karier di bidang birokrasi dan pemerintahan dari anak tangga paling dasar sekali. Dimulai sebagai seorang ajudan gubernur. 

Setiap anak tangga pekerjaan dan jabatan, sekecil apa pun, dijalaninya dengan sunguh-sunguh, gembira, dan tuntas.

Prinsip "Barangsiapa setia pada perkara kecil, setia pula pada perkara besar" tercermin jelas dalam perjalanan karier dan kehidupannya. Pitter tidak hanya memahami prinsip tersebut, tetapi juga mengimplementasikannya dalam tindakan sehari-hari.

Sebagai seorang birokrat yang berdedikasi, Pitter telah menghadapi berbagai tantangan dan memenangkan kepercayaan dari atasan dan rekan-rekannya. Pengalaman sebagai ajudan gubernur memberinya wawasan yang mendalam tentang dinamika pemerintahan dan tata kelola birokrasi. 

Kepiawaian Pitter dalam mengatur jadwal, mengawal, dan memastikan kelancaran pelaksanaan tugas gubernur merupakan bukti dari komitmen dan kecakapannya dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Hobi menyanyi dengan pita suara yang khas

Di samping karier profesionalnya, Pitter juga dikenal sebagai seorang yang teguh dalam keyakinan agamanya. Sebagai seorang Katolik yang taat, ia menjalankan ibadah secara rutin dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-harinya. Keyakinan ini memberinya kekuatan moral dan integritas yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan tekanan dalam pekerjaannya.

Di balik kesibukannya sebagai seorang birokrat yang sukses, Pitter memiliki sisi lain yang tak banyak diketahui orang: bakatnya dalam menyanyi. Sejak muda, Pitter telah menunjukkan minat dan keahlian dalam dunia musik. 

Bakatnya dalam bernyanyi telah membawanya tampil di berbagai acara penting maupun hiburan di Kalimantan Barat. Dari lagu-lagu tradisional Iban hingga genre musik country dan pop barat, Pitter mampu menghadirkan keindahan dan emosi dalam setiap penampilannya.

Ketika berada di atas panggung, Pitter tidak hanya sekadar menyanyi. Ia mampu mengkomunikasikan makna dan emosi dalam lirik lagu, serta menghibur dan memukau pendengarnya dengan pesona dan karismanya yang khas. 

Tak jarang, Pitter juga berduet dengan Cornelis, mantan Gubernur Kalimantan Barat, dalam berbagai kesempatan istimewa. Keberhasilannya sebagai seorang penyanyi bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi mereka yang menyaksikannya.

Harmoni dalam kerja, iman, dan bakat

Dalam kehidupan Pitter Bonis, harmoni antara tanggung jawab sebagai seorang birokrat dan kecemerlangan dalam seni menyanyi terwujud secara natural. 

Kehadirannya sebagai seorang yang dapat menggabungkan keduanya tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Pitter menunjukkan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan keyakinan yang teguh, seseorang dapat mencapai prestasi yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan.

Pitter Bonis Lyang, dengan segala keunikannya, adalah contoh nyata dari seorang yang menghadirkan harmoni dalam kerja, iman, dan bakat. Keberadaannya tidak hanya memancarkan cahaya kesuksesan pribadi, tetapi juga memberikan warna baru dalam panorama kehidupan di Kalimantan Barat.

Melalui dedikasinya dalam pemerintahan dan seni, ia terus menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk hidup dengan penuh semangat dan integritas. Hal itu mencerminkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita menempatkan hati dan jiwa dalam setiap langkah yang kita ayunkan. 

-- Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar
Cancel