Yohanes Bahari Meninggalkan Karya Ilmiah | Ensiklopedia Profesor Dayak 13

Yohanes, Bahari, Universitas Tanjung Pura, Untan, Pontianak, Dayak

 

Prof. Yohanes Bahari. Dok. FISIK-Untan.

Yohanes Bahari salah satu dari sedikit profesor Dayak yang langka di Kalimantan Barat. Lelaki bertubuh tambun ini pakar di bidang sosiologi, antropologi, dan khususnya dalam studi budaya Dayak. Karya ilmiahnya yang paling terkenal banyak berkaitan dengan kearifan lokal, termasuk yang terkenal adalah "Adat Balala Tamakng" yang dipublikasikannya.

Baca narasi sebelumnya Tonich Uda Yang Jiwa Pendidiknya Senantiasa Muda | Ensiklopedia Profesor Dayak 12

Pada tahun 2015, Profesor Bahari diangkat sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (KIP) oleh Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) saat itu, Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA.

Meninggalkan karya ilmiah

Gajah meninggalkan gading. Profesor meninggalkan karya ilmiah. Itulah sosok Profesor Yohanes Bahari. Ia cukup banyak menalhirkan publikasi karya ilmiah, yan dapat dijejalah sebab terindeks Googla.

Karya ilmiah Bahari dapat ditemukan di Google Scholar (https://scholar.google.com/citations?user=vR5elZ0AAAAJ&hl=id), yang dikenal sebagai Google Cendekia di Indonesia. Data yang tersedia mencatat jumlah kutipan yang diperoleh oleh entitas atau topik terkait sejak tahun 2013 hingga saat ini. Informasi yang terdapat dalam data mencakup total kutipan secara keseluruhan dan kutipan sejak tahun 2019, serta nilai dari indeks-h dan indeks-i10.

Indeks-h dan indeks-i10 digunakan sebagai metrik untuk mengevaluasi dampak akademik suatu entitas berdasarkan jumlah karya yang dikutip minimal sebanyak 10 kali. Ini memberikan gambaran tentang seberapa sering karya ilmiah Bahari dikutip oleh peneliti lain dalam literatur akademik, yang merupakan indikator penting dalam mengukur pengaruh dan relevansi dalam bidang Bahari.

Google Scholar atau Google Cendekia menyediakan platform yang memudahkan akses terhadap karya ilmiah tersebut, serta memungkinkan untuk melacak dan menganalisis dampak kutipan serta pengaruh dari karya-karya tersebut dalam komunitas akademik global.

Karya yang paling banyak dikutip adalah "Karl Marx: Sekelumit tentang Hidup dan Pemikirannya", yang telah dikutip sebanyak 50 kali sejak terbitnya pada tahun 2010. Sitasi menunjukkan bahwa karya tersebut memiliki dampak yang signifikan dalam literatur akademik, dengan banyak peneliti dan akademisi mengacu pada kontribusinya dalam pemikiran Marxian. Dengan jumlah kutipan yang tinggi, karya ini memperlihatkan pengaruhnya yang luas dan relevansinya yang berkelanjutan dalam studi tentang Marx dan teori-teorinya.

Bagi seorang dosen, peneliti, dan terutama profesor seperti Yohanes Bahari, Google Scholar tidak hanya sekadar sebuah mesin pencari literatur ilmiah, tetapi juga merupakan alat penting dalam memantau dan mengukur dampak serta jangkauan karya ilmiah mereka. Melalui Google Scholar, para akademisi dapat dengan mudah melacak jumlah kutipan yang diterima oleh setiap karya mereka, memberikan gambaran tentang seberapa sering penelitian mereka dikutip oleh rekan-rekan sejawat di seluruh dunia. Ini tidak hanya mengindikasikan relevansi dan pengakuan atas kontribusi ilmiah mereka, tetapi juga mengukur pengaruh yang mereka miliki dalam bidangnya.

Google Scholar juga menyediakan profil akademik yang komprehensif. Profil ini mencatat daftar lengkap publikasi seseorang, termasuk artikel jurnal, buku, tesis, dan makalah konferensi yang telah mereka hasilkan. 

Google Scholar menyajikan statistik penting seperti indeks h-indeks dan indeks i10. Indeks h-indeks menggambarkan seberapa banyak karya seorang peneliti yang telah dikutip sebanyak h kali, sedangkan indeks i10 menghitung jumlah publikasi dari seorang peneliti yang telah dikutip minimal 10 kali.

Keterampulan dan keahlian yang dibagi-bagi

Toh Bahari tidak hanya berfokus pada keahlian dan keterampilannya sendiri, tetapi juga aktif dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain. Salah satu contohnya adalah inisiatifnya untuk melakukan sosialisasi mengenai teknik penulisan skripsi dan artikel ilmiah kepada mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (PIIS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Toh Bahari berupaya untuk membantu mahasiswa memahami dan menguasai teknik-teknik yang diperlukan dalam menulis skripsi dan artikel ilmiah. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas karya akademis mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tuntutan akademik dan profesional di masa depan. 

Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, Toh Bahari berperan dalam memperkaya komunitas akademiknya dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa di bidang penulisan dan riset ilmiah.

  Selain aktif di lingkungan akademik Untan, Bahari juga memiliki kontribusi yang signifikan di lembaga pendidikan di luar kampus. Beliau menjabat sebagai Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen – Abdi Wacana (YPTK-AW) GKE Kalimantan Barat, yang menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan di daerahnya.

-- Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar
Cancel