Alexander Wilyo dan Transformasi Kerajaan Ulu Aik: Dari Kepatihan ke Kursi Bupati

Alexander Wilyo, bupati, Jamhuri Amir, Ketapang, Ulu Aik, Patih Jaga Pati,

Alexander Wilyo. Dok. Patih Jaga Pati.

PATIH JAGA PATI - KETAPANG: Patih Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua Alexander Wilyo, S. STP, M. Si. adalah sosok yang selama ini sangat dinantikan. 

Eksistensinya tidak hanya merupakan pemenuhan sejarah, tetapi juga menjadi simbol penting bagi seluruh lapisan masyarakat Kerajaan Ulu Aik—baik di masa lalu, kini, maupun masa depan.

Fungsi patih masa ke masa

"Wilayah kerajaan Ulu Aik itu, bukan hanya Ketapang," jelasnya dengan tegas. "Melainkan luas, melampaui batas administrasi kabupaten di Kalimantan Barat," tambahnya dengan penuh keyakinan. 

Secara harfiah, "patih" berasal dari bahasa Jawa Kuno, dan dalam bahasa Sanskerta, "patih" adalah bentuk transliterasi dari "pati", yang berarti "pemimpin" atau "penguasa." Dalam konteks bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, "patih" sering diterjemahkan sebagai "pejabat tinggi" atau "administrator."

Fakta ini menegaskan bahwa wilayah kekuasaan kerajaan masa kini jauh berbeda dari masa lampau. Perubahan dalam integrasi dan kesamaan sosial-budaya menambah kompleksitas wilayah kekuasaan, yang tak hanya mencakup aspek administratif, tetapi juga kuasa budaya yang mendalam.

Memahami betul tanggung jawab besar yang diembannya, Patih Jaga Pati Alexander Wilyo sadar bahwa ia tidak hanya memikul beban sejarah yang kaya dan kompleks, tetapi juga mengemban amanah besar untuk mendaulatkan masyarakat masa kini dan merajut masa depan kerajaan. Tanggung jawab ini mencerminkan peran pentingnya dalam menjaga dan melestarikan tradisi, sekaligus membawa visi ke depan bagi Kerajaan Ulu Aik.

Dalam langkah politik terbaru, Alexander Wilyo - Jamhuri Amir (AW – JAM) resmi mendaftar ke KPUD Ketapang setelah menggelar deklarasi untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang pada Pilkada 2024. 

Deklarasi ini dilakukan di halaman Kepatihan Jaga Pati pada Kamis malam (29/8/2024), menandai komitmennya untuk terjun langsung dalam panggung politik.

Mengorbankan jabatan demi kebaikan umum

Dalam orasi politiknya, Alexander Wilyo mengaku rela mengorbankan jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, yang telah ia jabat selama tiga tahun. "Semua ini saya lakukan demi menjawab keinginan masyarakat yang menginginkan saya maju di Pilkada Ketapang 2024," ungkapnya dengan penuh semangat.

Langkah ini menegaskan dedikasinya untuk melayani masyarakat, sekaligus memperkuat jembatan antara tradisi kerajaan dan tanggung jawab publik di era modern. Alexander Wilyo, dengan segala sejarah dan amanah yang diembannya, kini memasuki babak baru dalam perjuangannya untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi Ketapang dan Kerajaan Ulu Aik. (X-5)

LihatTutupKomentar
Cancel